
Prof. Dr. Ir. Bambang Susantono, M.Sc., MUP adalah seorang tokoh nasional yang dikenal sebagai ahli di bidang transportasi, infrastruktur, dan perencanaan wilayah. Ia menempuh pendidikan tinggi di dalam dan luar negeri, termasuk meraih gelar Master dan Doktor dari University of California, Berkeley. Latar belakang akademis yang kuat ini menjadi fondasi bagi kiprahnya dalam membangun kebijakan publik yang berpijak pada riset dan keberlanjutan.
Kariernya di pemerintahan antara lain sebagai Wakil Menteri Perhubungan RI pada periode 2009–2014. Setelah itu, ia dipercaya menjadi Vice President for Knowledge Management and Sustainable Development di Asian Development Bank (ADB), memperkuat peran Indonesia di kancah internasional dalam bidang pembangunan berkelanjutan. Ia kembali ke Indonesia pada tahun 2022 untuk diangkat sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) pertama, di mana ia memimpin perencanaan dan pembangunan ibu kota baru yang berwawasan lingkungan, cerdas, dan inklusif.
Sebagai pemimpin dan teknokrat, Prof. Bambang dikenal memiliki pandangan visioner yang menggabungkan sains, teknologi, dan kebijakan dalam membangun masa depan Indonesia. Ia percaya bahwa pembangunan infrastruktur harus berpihak pada masyarakat dan lingkungan, serta mampu menjawab tantangan zaman.

Tory Damantoro, S.T., M.Sc., MPPM adalah seorang profesional di bidang transportasi yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI). Ia dikenal sebagai sosok yang berkomitmen terhadap pengembangan sistem transportasi di Indonesia serta aktif menjembatani komunikasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam merumuskan arah kebijakan transportasi nasional.
Ia menempuh pendidikan pascasarjana di University of Southern California, Amerika Serikat. Di sana, ia meraih dua gelar master sekaligus, yaitu Master of Science (M.Sc.) dalam Sistem Transportasi serta Master of Public Policy and Management (MPPM) pada tahun 2012.
Selain berkiprah di dalam negeri, Tory juga membawa peran Indonesia ke tingkat internasional sebagai 2nd Vice President di Eastern Asia Society for Transportation Studies (EASTS). Lewat posisi tersebut, ia memperkuat kerja sama regional di bidang transportasi dan memperluas jejaring Indonesia dalam diskursus global mengenai mobilitas, teknologi transportasi, dan keberlanjutan. Ia juga kerap tampil sebagai pembicara dalam forum-forum penting yang membahas keselamatan dan inovasi di sektor transportasi.