
Ki Darmaningtyas mendirikan INSTRAN pada tahun 2001. Ia adalah aktivis yang kerap memberikan kritik membangun untuk perbaikan pendidikan nasional dan transportasi. Ketika mulai menjadi mahasiswa Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM), ia berkecimpung sebagai guru di SMP Bina Muda dan SMA Muhammadiyah Panggang, Gunung Kidul, DI Yogyakarta pada tahun 1982. Selain sebagai pemerhati pendidikan, ia juga giat menjadi Pengurus Majelis Luhur Taman Siswa (MLTS) Yogyakarta.
Keterlibatan Ki Darmaningtyas pada sektor transportasi fokus untuk mengkampanyekan angkutan umum, kembali ke sepeda, pejalan kaki, dan keselamatan transportasi. Ia juga aktif memperkenalkan konsep rute aman dan selamat sekolah. Ki Darmaningtyas adalah Advisor Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) pada 2007-2011 dan menjadi Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia periode 2010-2012. Sejak tahun 2001-2024, ia memimpin INSTRAN yang juga dikenal sebagai Institut Studi Transportasi.
Ki Darmaningtyas mengawal proses sosialisasi pembangunan awal busway dan hingga saat ini masih aktif mendorong perbaikan layanan bus Transjakarta tersebut. Beberapa buku transportasi yang ia tulis adalah Transportasi di Jakarta Menjemput Maut (2010), Manajemen Transjakarta Busway (2012), Memberesi Transjakarta Busway (2014), dan Dinamika Penyelenggaraan Angkutan Lebaran (2023).