Foto: Detik.com
Instran.id – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengapresiasi tim gabungan yang ikut terlibat dalam penanganan kebakaran KM Umsini yang terjadi pada Minggu kemarin. Kebakaran itu katanya ditangani dengan cepat tanpa adanya korban jiwa.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Evan Eryanto mengatakan keterlibatan seluruh unsur lembaga serta komunikasi yang baik membuat dampak kebakaran dapat diminimalisasi dan ditangani dengan baik sesuai dengan prosedur. Evan menyebutkan pihak ini kini fokus untuk memberikan pelayanan lanjutan untuk penumpang.
“Situasi dapat dikendalikan dengan cepat, dan saat ini kami melanjutkan fokus untuk memberikan pelayanan bagi penumpang lanjutan,” ujar Evan, Senin (10/6/2024).
Selain dinas kebakaran Kota Makassar yang menerjunkan 13 unit mobil damkar, pihak Pelindo mengerahkan tiga unit kapal tunda. Kebakaran yang diketahui terjadi pada pukul 04.20 Wita dapat dipadamkan pada pukul 09.03 Wita.
Evan menjelaskan, setelah berkoordinasi dengan KSOP, Pelindo dan pemilik kapal swasta, sebanyak 419 penumpang KM Umsini dengan tujuan Surabaya diberangkatkan dengan menggunakan kapal milik Dharma Lautan Utama. Sementara untuk penumpang tujuan Tanjung Pinang akan diangkut menggunakan KM Labobar dan tujuan Jakarta dengan KM Dorolonda yang keduanya akan tiba bersamaan di Makassar, Selasa (11/6) besok.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang atas kejadian ini. Selama menunggu kedatangan kapal, seluruh akomodasi dan makan penumpang lanjutan akan kami tanggung,” tegas Evan.
Lebih lanjut, Evan mengimbau seluruh calon pelanggan untuk dapat menyesuaikan perjalanannya. Bagi pihak keluarga yang kesulitan menghubungi anggota keluarganya yang diketahui berada di KM Umsini saat kejadian, dapat menghubungi saluran resmi contact center 021-162 atau WhatsApp 08111621162.
Tak Ada Korban Jiwa
KM Umsini mengalami kebakaran saat bersandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). PT Pelni pastikan tak ada korban jiwa dari insiden itu.
“Saat ini api sudah berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa. ABK kapal dengan cepat berupaya melakukan pemadaman menggunakan alat pemadam CO2 yang tersedia di atas kapal, dan saat yang bersamaan menurunkan penumpang ke dermaga. Saat ini kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait,” ujar Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Evan Eryanto dalam keterangannya, Minggu (9/6).
Sumber api pertama kali diketahui pukul 04.20 Wita yang diduga berasal dari percikan api di motor bantu yang berada di kamar mesin. Api bisa dipadamkan pada pukul 09.03 Wita.
Saat kebakaran itu terjadi, di atas kapal terdapat 1.677 orang dengan tujuan Makassar, Surabaya, Kijang, dan Jakarta. Untuk itu, penumpang lanjutan akan diangkut menggunakan kapal Pelni lainnya yang akan melalui Makassar.
“Untuk penumpang tujuan Surabaya dan Kijang akan diangkut menggunakan KM Labobar pada Selasa (11/6), sementara penumpang lanjutan ke Jakarta akan dibawa KM Dorolonda di hari yang sama, seluruhnya berangkat dari Makassar,” tambah Evan.