Foto: rri.co.id
Instran.id – Ketua Institut Studi Transportasi Ki Darmaningtyas menyayangkan masyarakat Jakarta masih belum memanfaatkan infrastruktur transportasi dengan optimal. Salah satunya dengan tidak bisa memanfaatkan transportasi umum.
Ironisnya, antusias masyarakat untuk menaiki transportasi umum sangat berbeda dibandingkan pada era 80-an. Di mana, masyarakat selalu menggunakan transportasi umum, meski kondisi fisik belum layak.
“Di tahun 80-an, masyarakat masih mau untuk naik angkot meskipun angkotnya jelek. Jadi, infrastrukturnya sudah ada namun masyarakatnya masih belum siap,” kata Darmaningtyas dalam berbincang sapa Pro3 RRI, Sabtu (22/6/2024).
Ia menilai, warga Jakarta terlalu dimanjakan dengan kendaraan pribadi yang memudahkan ke tempat tujuan. Meskipun teknologi sangat bermanfaat dalam menjalankan aktivitas, tapi masyarakat menjadi pemalas sehingga enggan menggunakan transportasi umum.
Lebih lanjut, Darmaningtyas menjelaskan, kurangnya edukasi membuat warga Jakarta malas menggunakan transportasi umum. Padahal jika dicermati secara seksama, menggunakan kendaraan pribadi dengan jarak dekat membuat BBM cepat boros.
Selain itu, penggunaan transportasi pribadi dapat meningkatkan polusi suara, sehingga membuat kondisi jalan menjadi bising. “Pemerintah harus mengambil langkah yang tepat, agar warga Jakarta mau menggunakan transportasi umum,” ucapnya.
Pihaknya selalu mengusulkan kepada pemerintah kota untuk selalu mengkampanyekan penggunaan angkutan umum. Namun hingga kini belum ada tanggapan dari pemerintah terkait usulan penggunaan angkutan umum.
Meskipun penggunaan transportasi umum belum sepenuhnya bisa meningkatkan kesadaran warga. Dengan ini pihaknya terus berupaya agar warga Jakarta bisa memiliki kemauan untuk menggunakan transportasi tersebut.