Instran.id — Angkutan umum Transjabodetabek yang melayani Alam Sutera hingga ke Jakarta resmi beroperasi bertepatan dengan Hari Angkutan Umum Nasional 24 April 2025. Rute yang dilayani bus Transjakarta dengan nomor S61 ini berangkat mulai dari Halte Flavor Bliss Alam Sutera menuju Blok M, sehingga memudahkan mobilitas masyarakat yang berasal dari Tangerang Selatan menuju Jakarta naik angkutan umum dan sebaliknya.
Layanan Transjabodetabek yang menghubungkan wilayah perkantoran hingga daerah residensial ini merupakan program Gubernur DKI Jakarta untuk memperluas rute operasional Transjakarta sampai ke daerah penyangga Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang.
Momentum peresmian Transjabodetabek di kawasan Alam Sutera pada Kamis (24/04/2025) dihadiri oleh Gubernur Banten Andra Soni, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Nirwono Joga selaku Staf Khusus Gubernur Bidang Pembangunan dan Tata Kota, President Director PT Alam Sutera Realty Joseph Sanusi Tjong, dan Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph.
Hadiri pula para pemerhati transportasi upacara pelepasan bus Alam Sutera – Blok M, yaitu Ki Darmaningtyas (Founder Inisiatif Strategi Transportasi – INSTRAN), Tory Damantoro (Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia – MTI), Agus Pambagio selaku Pengamat Kebijakan Publik, Djoko Setijowarno selaku Pengamat Transportasi, Yusa C. Permana (Ketua MTI Wilayah Jakarta), dan Heranisty Nasution (Ketua Program INSTRAN).
Rombongan berangkat dari Halte Flavor Bliss Alam Sutera melewati Halte Olivia, Mall Alam Sutera, Ikea, dan melanjutkan perjalanan lewat Tol Kebon Jeruk menuju arah Senayan. Perjalanan dimulai dari sekitar pukul 06.30 dan sempat mengalami kemacetan di jalan tol. Setibanya di Halte Bundaran Senayan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, serta Direktur Transjakarta Welfizon Yuza bergabung dengan rombongan menuju Halte Blok M.
Ki Darmaningtyas mengungkapkan bahwa terwujudnya rute Transjabodetabek Blok M – Alam Sutera ini tidak lepas dari koordinasi berbagai sektor. Mulai dari hasil kerjasama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi Banten dan Kota Tangerang Selatan, juga tidak lepas dari sektor perhubungan seperti Dinas Perhubungan masing-masing wilayah dan Kementerian Perhubungan.
Demikian juga sektor swasta seperti Alam Sutera yang merespon positif usulan jalur menuju wilayah residensial yang dikelolanya.”Oleh karena itu, layanan ini diharapkan dapat berjalan dengan optimal dan masyarakat memanfaatkannya dengan sebaik mungkin untuk berpindah ke angkutan umum,” ujarnya.