Foto: Detik.com
Instran.id – Di era digital, informasi dan data menjadi hal penting dalam proses pembuatan keputusan (decision making), termasuk di dunia penerbangan. Data penerbangan tak hanya digunakan untuk hal komersial dan operasional, namun juga menentukan kebijakan yang mendukung keselamatan dan keamanan penerbangan.
Dalam menunjang keamanan penerbangan, Lion Air Group sejak 2008 telah mengembangkan Program Flight Data Analysis (FDA). Program ini dapat melakukan identifikasi berbagai hal guna meningkatkan level keselamatan, kelancaran operasional dan efisiensi penerbangan.
“Program FDA menggunakan sumber data penerbangan yang direkam oleh beberapa alat yang terpasang di pesawat, antara lain Digital Flight Data Acquisition Unit (DFDAU) untuk pesawat Boeing, atau Flight Data Interface and Management Unit (FDIMU) untuk pesawat Airbus, yang berfungsi sebagai komputer pengolah data mencakup tidak kurang dari 2000 parameter penerbangan. Kemudian data ini disimpan ke dalam Flight Data Recorder (FDR) dan/atau Quick Access Recorder (QAR),” ujar Direktur Corporate Safety Lion Air Group Capt. Eduard Kallisto dalam keterangannya, Jumat (17/5/2024).
“Dari QAR data tersebut akan diteruskan ke dalam server yang selanjutnya dianalisa menggunakan aplikasi/software khusus oleh Tim FDA. Program FDA secara umum menggunakan data QAR yang bersifat ekstraksi data, aliran data yang lebih cepat dan aplikatif untuk analisis simultan penerbangan dalam jumlah yang masif,” imbuhnya.
Eduard menjelaskan Tim FDA memiliki personil yang berpengalaman dan terlatih yang disebut sebagai Flight Safety Officer. Mereka memiliki background pilot, maupun yang berlatar belakang ilmu teknik penerbangan setara.
“Tim ini melakukan studi secara berkelanjutan dan berkesinambungan, dan menyuplai data hasil analisa yang digunakan dalam keputusan dewan direksi untuk hal-hal terkait keselamatan secara khusus, dan operasional maskapai secara umum,” papar Eduard.
Melalui program ini, lanjut Eduard, Lion Air Group mampu untuk mengetahui berbagai macam hal di penerbangan yang telah dilakukan sehingga dapat mengambil langkah-langkah peningkatan.
“Langkah tersebut dapat tertuang dalam beberapa hal seperti kustomisasi training pilot, pengembangan standar dan prosedur terbang bagi pilot, peningkatan prosedur perawatan pesawat, sampai dengan efisiensi bahan bakar dan keputusan komersial,” ucap Eduard.
Tak hanya itu, program ini diperiksa secara berkala oleh regulator penerbangan baik skala nasional maupun internasional. Kementerian Perhubungan melalui para inspektur penerbangan juga melakukan audit berkala atas kualitas program FDA Lion Air Group. Begitu juga stakeholder Internasional seperti International Air Transport Association (IATA), maupun pemerintah/kementerian perhubungan negara tujuan penerbangan internasional Lion Air Group seperti Arab Saudi, Malaysia, dan Thailand.